Sebagai aksi nyata penekanan kasus stunting di Kota Tangerang, Puskesmas Panunggangan sosialisasikan pemenuhan gizi seimbang bagi anak. Sosialisasi ini dilakukan di pos gizi wilayah kerja Puskesmas Panunggangan, Jumat (19/05/23).
“Kegiatan ini dilakukan sebagai pemenuhan gizi anak. Kami melakukan sosialisasi kepada para orang tua bagaimana cara memenuhi gizi pada anak. Ini akan kami monitor terus selama 14 hari ke depan. Harapannya, pra orang tua dapat menerapkan apa yang sudah tim puskesmas sosialisasikan. Sehingga, gizi anak terpenuhi dan angka stunting dapat menurun,” ungkap Kepala Puskesmas Panunggangan, dr. Yumelda Ismawir.
Ia melanjutkan, tak hanya memberikan sosialisasi terkait pemenuhan gizi anak, Puskesmas Panunggangan juga hadir ke sekolah-sekolah khususnya Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah kerja Puskesmas Panungngangan, untuk memberikan tablet tambah darah kepada remaja-remaja putri.
“Kami sudah mendata sekolah-sekolah tersebut, dan para remaja putri meminum tablet tambah darah tersebut di hadapan para petugas puskesmas. Seandainya, mereka tidak masuk saat pemberian tablet tambah darah kami sudah menitipkan tablet tersebut ke petugas UKS di sekolah, atau dapat langsung datang ke puskesmas. Tablet ini juga gratis,” lanjutnya.
Masyarakat diimbau untuk dapat memenuhi gizi anak dan memeriksakan kesehatan anak di puskesmas. Sehingga, dengan memeriksakan anak ke puskesmas dapat terpantau perkembangan dan pencegahan apabila anak tersebut tinggi dan berat badannya kurang.
“Saya mengimbau untuk para orangtua datang ke posyandu dan puskesmas agar tinggi dan berat badan para anak terpantau. Andaikan, jika memang kurang akan ada intervensi dari puskesmas. Selain itu, di pos gizi inj juga diberikan informasi bagaimana membuat menu dengan gizi yang sempurna,” tutup dr. Yumelda (red/rls)